“Situasi di Laut China Selatan semakin memanas, dan Indonesia perlu hadir di sana. Makanya dilakukan Operasi Baruna Nusantara,” kata Komandan Lanud Roesdin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Marsma TNI Henri Alfiandi, Selasa (10/11).
Bahkan tahun depan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru akan lebih meningkatkan intensitas patroli perbatasan. Saat ini segala sarana dan pra sarana sedang dipersiapkan.
“Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan. Itu yang patroli adalah Pesawat Hawk dan F-16,” jelas Hendri.
Tidak hanya Lanud Roesmin Nurjadin saja, Operasi Baruna Nusantara juga dilakukan TNI AU di Kalimantan, serta dari Halim Perdanakusuma Jakarta. Menurut Henri, ini dilakukan untuk menjaga udara Indonesia dari sejumlah negara yang sedang bersengketa di kawasan tersebut. Bahkan, Amerika Serikat mulai mengintip aktivitas para militer negeri Tirai Bambu tersebut.
“Situasi di Laut China Selatan semakin memanas, dan Indonesia perlu hadir di sana. Makanya dilakukan Operasi Baruna Nusantara,” kata Komandan Lanud Roesdin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Marsma TNI Henri Alfiandi, Selasa (10/11).
Bahkan tahun depan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru akan lebih meningkatkan intensitas patroli perbatasan. Saat ini segala sarana dan pra sarana sedang dipersiapkan.
“Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan. Itu yang patroli adalah Pesawat Hawk dan F-16,” jelas Hendri.
Tidak hanya Lanud Roesmin Nurjadin saja, Operasi Baruna Nusantara juga dilakukan TNI AU di Kalimantan, serta dari Halim Perdanakusuma Jakarta. Menurut Henri, ini dilakukan untuk menjaga udara Indonesia dari sejumlah negara yang sedang bersengketa di kawasan tersebut. Bahkan, Amerika Serikat mulai mengintip aktivitas para militer negeri Tirai Bambu tersebut.
Perlu diketahui, China sempat mengajak TNI untuk latihan bersama, namun Panglima TNI Jendral Gatoto secara terang-terangan menolak ajakan tersebut. Beberapa waktu lalu, China mulai mengusik Laut China Selatan, hingga ke perbatasan wilayah Indonesia.
Tak ayal, ini membuat TNI mengirimkan armada tempur ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). TNI mengirimkan 7 kapal perang untuk menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman China, ditambah dengan patroli pesawat tempur TNI AU.
Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar