Lockheed Martin Corp kini memiliki pesanan yang cukup, untuk menjaga lini produksi jet tempur F-16 hingga tahun 2017. Lockheed Martin berharap ada pesanan tambahan untuk F-16, sehingga lini produksinya bisa bertahan hingga tahun 2020, ujar eksekutif perusahaan tersebut.
Pada tahun 2020 diharapkan ongkos produksi pesawat tempur F-35 sudah jatuh menjadi murah, sehingga pelanggan potensial mungkin akan memilih jet baru tersebut, ujar kepala pengembangan F-16 Bill McHenry, kepala Reuters dalam sebuah wawancara.
Tapi untuk saat ini, perusahaan tersebut terus mengejar potensi penjualan F-16 dan upgrade F-16 di Timur Tengah, Amerika Selatan dan pasar lainnya.
“Kami bangun setiap hari dan pergi keluar dan melakukan apa yang kita bisa,” katanya. “Tapi ada titik persilangan di luar sana …di tahun 2020 akan lebih masuk akal bagi orang untuk mendapatkan pesawat F-35 dari F-16s.”
Lockheed telah menghasilkan lebih dari 4.500 unit F-16 sejak program ini dimulai pada tahun 1975, yang membuat F-16 sebagai jet tempur terlaris dalam sejarah. Jet yang diterbangkan oleh 26 negara.
Ada apa dengan KFX ?
Kelak dalam hal pesawat multi role, KFX hanya akan kalah dalam bidang pertukaran informasi dari source datalink seperti kemampuan datalink 16 dari F-35. Sementara Amerika menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan F-35. Munculnya pesawat KF-X berarti
erbukanya persaingan ketat dalam hal penjualan pesawat kombatan masa depan.
Saat diadakannya pertemuan oleh delegasi pertahanan Amerika dengan Korea Selatan sehubungan atas pembahasan program ToT 4 unsur penting KFX, Amerika menolak demi alasan keamanan. Tetapi, mereka juga menganggap Korea Selatan kini sudah tumbuh menjadi pesaing Amerika dalam hal penjualan perangkat militer.
B-Step & Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar