Sabtu, 21 November 2015

Negosiasi Jet Tempur KF-X Memasuki Tahap Akhir Internasional,

 
kfx
Korea Selatan mengaku telah dalam tahap akhir negosiasi dengan Indonesia tentang kemitraan pada program pengembangan jet tempur KF-X dan hasil dari negosiasi ini kemungkinan akan dicapai minggu depan.
“[Negosiasi bilateral] dalam tahap penyelesaikan,” kata Kim Si-cheol, juru bicara Defense Acquisition Program Administration (DAPA) pada konferensi pers Kamis 19 November 2015 dan dikutip defensenews.in. “Hasilnya mungkin akan ada awal minggu depan.”
ndonesia sebelumnya telah sepakat dengan Korea Selatan untuk menanggung 20 persen dari biaya untuk Korea Fighter Experimental (KF-X) yang di Indonesia disebut Indonesia Fighter Experimental (IF-X). Dengan investasi tersebut, Indonesia akan membawa pulang 50 pesawat baru.
Negosiasi terbaru akan menentukan secara spesifik dari kemitraan termasuk persyaratan keuangan dan tanggung jawab lainnya. Setelah kesepakatan didapat DAPA berencana untuk memulai proyek.
Proyek ini telah terhenti setelah AS menolak untuk menyetujui transfer empat teknologi utama yang dimiliki Lockheed Martin. Empat teknologi yang radar active electronically scaned array (AESA), Infra Red Search and Track (IRST), electronic optics targeting pod (EOTGP) dan radio frequency (RF) jammer. Empat teknologi merupakan bagian dari 25 teknologi penerbangan yang AS tawarkan sebagai kompensasi keputusan Korea Selatan untuk membeli 40 jet F-35 Lightning II tahun lalu.
Untuk transfer 21 teknologi Korea Selatan saat ini sedang dalam diskusi dengan Lockheed, kata Kim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar